Minggu, 08 Desember 2013

FGD Desa/Kelurahan Ramah Anak di Gunungkidul



INDIKATOR DESA RAMAH ANAK BERBASIS BUDAYA DI GUNUNGKIDUL
1.       Ada budaya local yang diangkat, contoh pesisir, nyadran, teater anak, dolanan anak, rasulan, dll
2.       Ada sanggar anak dan area bermain berkegiatan khusus anak
3.       Ada sosialisasi hak anak untuk warga
4.       Ada event tahunan tentang budaya dan ada keterlibatan anak
5.       Ada sosialisasi desa ramah anak berbasis budaya
6.       Masyarakat terutama generasi muda mampu menerapkan bahasa jawa yang halus dan melestarikan hal-hal yang berkaitan dengan budaya jawa seperti penulisan aksara jawa, karawitan, dan kethoprak.
7.       Adanya event budaya khusus anak
8.       Desa melibatkan anak dalam pembangunan desa
9.       Terciptanya tempat wisata pantai layak anak
10.   Terciptanya kesenian anak sesuai potensi masing-masing di dusun
11.   Terciptanya pengenalan dan pemahaman hak anak
12.   Tumbuh kebiasaan anak dalam berbahasa sopan dan bertingkah laku sopan
13.   Adanya Senyum sapa salam
14.   Terwujud Sekolah Ramah Anak yang juga menerapkan hari berbahasa agar anak lebih menjadi pribadi yang baik (lisan pribadi hati)
15.   Keluarga memperkenalkan arti penting saling berbagi dan tolong menolong
16.   Ada pendidikan berbasis seni budaya
17.   Anak bangga dengan desanya
18.   Anak merasa nyaman tinggal di desa
19.   Jajaran pemerintah desa menjadi ramah anak
20.   Anak-anak tahu sejarah jawa
21.   Anak-anak mengerti keistimewaan Yogyakarta
22.   Forum anak berkegiatan dengan aktif
23.   Pemerintah responsive terhadap pemenuhan hak anak
24.   Masyarakat peduli dan berpartisipasi dalam pemenuhan hak-hak anak

Kabupaten Gunungkidul

 
1.       Adanya Peraturan Desa tentang Pemenuhan Hak Anak & Partisipasi Anak
a.       Pembuatan Gugus Tugas Desa Ramah Anak dan Forum Anak dengan SK Kepdes
b.      Adanya Data Jumlah Alokasi Anggaran yang terkait kegiatan anak
c.       Melibatkan anak dalam Musrenbang (dusun, desa, kecamatan, kabupaten)
d.      Tersusunnya Data Pilah Anak dan Gender
e.      Melibatkan lembaga desa untuk mensosialisasikan Hak Anak (KHA & UUPA) lembaga dimaksudkan PKK, Karang Taruna, BPD, LPMD)
f.        Melibatkan komunitas berbasis budaya
g.       Menginventarisasi pelaku dunia usaha dan perbank-an untuk ikut berkontribusi terhadap Desa Ramah Anak

 
2.       Hak Sipil dan Kebebasan
a.       Sosialisasi tentang Kependudukkan dan catatan sipil sehingga muncul kesadaran dari masyarakat
b.      Mengakses Akte Keliling
c.       Fasilitasi Sanggar Baca Ramah Anak di Desa
d.      Terwujudnya Data tentang kelompok-kelompok anak di tingkat desa (sanggar belajar anak, kelompok seni, dsb) secara lengkap dan baik


 3.       Lingkungan Anak dan Pengasuhan Alternatif
a.       Mencegah dan menurunkan pernikahan dini dengan sosialisasi dan advokasi
b.      Pemdes mengoptimalkan pelayanan akses lembaga kesejahteraan social
c.       Mengoptimalkan peran PKK Desa untuk memberikan pemahaman/konsultasi kepada orangtua tentang pola pengasuhan anak dan UUPA


 4.       Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
a.       Mengoptimalkan SDM/Kader Desa dalam upaya menurunkan angka kematian bayi, balita gizi buruk/kurang (BGM)
b.      Adanya kelompok pendukung ibu, dalam kampanye pemenuhan aksi eksklusif
c.       Mengupayakan terbentuknya ruang laktasi di tingkat desa
d.      Terwujudnya kawasan bebas rokok

5.       Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Budaya
a.       Mendorong koordinator Forum Anak Dusun untuk memotivasi orangtua agar ikut kegiatan PAUD bagi anaknya
b.      Memfasilitasi anak putus sekolah melalui PKBM untuk program paket melalui kasikesos
c.       Melibatkan dan memfasilitasi anak putus sekolah untuk ikut kegiatan sekolah alternative melalui Forum Anak
d.      Kearifan local – unggulan Rasulan


Branding : Hidden of Paradise yang bisa diartikan Kota 1.000 Pantai karena cocok untuk maritime. Bisa dikondisikan sebagai Wisata Ramah Anak (Pantai Ramah Anak dengan melibatkan Forum Anak di pesisir terpadu lembaga/komunitas di sepanjang pantai. Bisa branding Dongeng Samudra). Fokusnya di Desa Tepus sebagai Desa Istimewa yang Ramah dan Layak Anak berbasis Budaya di kabupaten Gunungkidul.

2 komentar:

  1. We Love Gunungkidul....
    We always for you Gunungkidul...

    Children's Forum Gunungkidul "HANDAYANI"

    BalasHapus
  2. sudah sampai mana gerakan Forum Anak Gunungkidul untuk Gunungkidul Layak dan Ramah Anak?

    BalasHapus