Minggu, 08 Desember 2013

KUNJUNGAN KE BADAN KB DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENPASAR, 3 DESEMBER 2013



Terdiri dari 4 Kecamatan. 43 Desa kelurahan di Denpasar. Denpasar banyak masalah berkaitan dengan urban, lalulintas dan kependudukan. Denpasar meraih banyak prestasi pada tahun 2013 termasuk juara nasional PIKR. BKB BKR yang merupakan ujung tombak dari BKKBN banyak yang sukses. Badan PP akan lebih bersinergi lagi supaya masyarakat Denpasar, termasuk para pendatang lebih dapat mengerti tentang issue KLA (melalui sosialisasi dan penyuluhan). Denpasar meraih peringkat tertinggi KLA yaitu kategori Nindya (bersama Surakarta, Badung dan Surabaya), sedangkan untuk gender meraih kategori Pratama.
B Yani: UU Keistimewaan no 13 2012, ingin belajar tentang budaya dan pemenuhan hak anak.
Di Gedung badan PP terdapat sekolah ABK (autis) yang pengajarannya berlangsung setiap hari, ada secretariat P2TP2, Sekretariat Forum Anak. Badan juga bekerjasama dengan Yayasan Lentera Anak Bali dari Karang Asem melalui program khusus anak di Pasar Badung. Mereka belajar baca tulis dan ada pelatihan setiap jumat. Di pasar Badung juga ada Yayasan yang menangani masalah kespro untuk perempuan (ada dokter). Komitmen Walikota: anak-anak yang tidak mau sekolah harus belajar di PKBM di pojok pasar. Di pasar Badung juga terdapat pojok laktasi.
Dinas Kebudayaan membuat program seni budaya, gratis diikuti anak-anak pada saat liburan sekolah, yaitu pentas segala jenis music, tari, gamelan. Peminat yang mendaftar sangat banyak, karena promosi melalui website juga ke sekolah-sekolah dibantu oleh forum anak serta Forum OSIS (yang juga merupakan anggota forum anak). Pentas budaya diadakan rutin, bagi Taman Kanak-Kanak tiap hari Minggu, sedangkan bagi sanggar tiap Sabtu. Peralatan serta panggung pentas disediakan oleh pemerintah untuk tampil di Denpasar Festival. Peserta sudah siap pk 16.00. Setiap banjar serta sekolah memiliki gamelan sendiri. Sejak usia Taman Kanak-kanak, anak-anak sudah bisa main dan diberi kesempatan untuk pentas, misal pada bulan Agustus-Oktober 2013 diadakan pentas untuk sanggar-sanggar pada tiap hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Di setiap banjar ada pelajaran gamelan bagi anak-anak, dewasa serta perempuan. (kegiatan pentas banjar pernah diadakan : parade gong gebyar di lapangan Puputan).
Selain itu juga diadakan kemah budaya (boleh diikuti oleh semua anak yang mendaftar terlebih dahulu). Untuk tahun 2014 anak-anak minta diadakan kegiatan olah raga (akan menjajaki kerjasama dengan pengusaha pemilik lap futsal). Pemerintah mengadakan kerjasama CSR dimana anak-anak SMK boleh magang selama liburan.
Komitmen Walikota bersumber pada kejadian kekerasan yang disebabkan oleh game online. Pada musim liburan anak-anak, para orangtua tidak libur. Sedangkan jumlah masyarakat urban tinggi.  Ada anak yang tidak mau sekolah dan mencuri sepeda. Untuk mengantisipasinya, Pemkot sedang menyusun perda tentang game online.
Walikota memanggil Bappeda serta semua SKPD, mereka diminta membuat program untuk anak-anak pada saat libur sekolah.
Tidak hanya Dinas Budaya, tetapi juga KB mengadakan program Supercamp bagi anak-anak bermasalah yang diajukan oleh para guru BK. Bagi guru-guru BK diadakan capacity building dibiayai oleh APBD, antara lain tentang penanganan korban kekerasan.
Pelatihan KHA sudah diadakan 3x pada guru BK: SMA, SMK, SMP. Dibentuk forum guru BK (bimbingan konseling), nara sumbernya dari kementrian. Juga termasuk ada healing outbound utk guru-guru BK. Rencananya akan diadakan tiap tahun. P2TP2 tidak hanya melatih BK tapi juga diundang ke sekolah-sekolah. Pelatihan guru BK juga agar tidak diprotes anak karena dianggap sebagai polisi di sekolah. Dari pembentukan forum guru BK ini maka mereka mengadakan program supercamp (dikirim 100 anak dari berbagai sekolah).
Rencana 2014 semua kecamatan harus memiliki 1 sekolah ramah anak.
Forum anak juga selalu dilibatkan dalam segala kegiatan. Ada Forum OSIS SMP dan SMA yang bisa bantu kegiatan diluar sekolah, bahkan lintas kabupaten. Forum anak kota ikut terlibat dalam masalah HAM dan panitia supercamp, panitia pentas forum OSIS, dan untuk program liburan sekolah mereka menyebarkan poster. Anak-anak Denpasar wajib ikut dalam kegiatan kesenian budaya seperti music, tari dan gambar. Forum anak kota juga sudah diminta mengadakan seminar, bergiliran mengisi di radio (gantian dengan forum OSIS) terutama tentang tema MOS berbudaya (tidak boleh ada kekerasan dalam MOS). Jika ada kekerasan pada saat MOS maka akan dilaporkan ke forum OSIS. Kegiatan MOS antara lain masuk ke rumah-rumah untuk mengecek jentik nyamuk, lalu ada materi tentang mencegah kekerasan dalam berpacaran. Pada saat MOS anak-anak yang di MOS wajib mendengarkan radio, mencatat lalu didiskusikan.
Di Denpasar ada kasus-kasus ABH, ada lapas anak, dan kasus-kasus diusahakan untuk melalui upaya restorasi justice. Di Denpasar banyak kasus KDRT, untuk itu akan diadakan PPT (Pusat Pelayanan Terpadu di tiap kecamatan). Sebagai percontohan sudah didirikan PPT di Denpasar Utara. Ada 436 banjar di Denpasar. Selain itu juga akan diadakan sosialisasi di desa yang rawan (lokalisasi terselubung). Angka dispensasi pernikahan dini hanya 0,2% pada tahun 2012. Sedangkan ASI eksklusif baru 60%. Di Denpasar jumlah penduduk sangat tinggi, misal banjar Sesetan saja bisa berpenduduk 500kk. maka memang permasalahan begitu kompleks.
Untuk masalah kesetaraan gender, sedang dibuat desa percontohan, tetapi sangat sulit karena Bali terkenal dengan sistim patriarkatnya. Walau ada instruksi presiden 2009, pada tataran lapangan baru ada yang pertama kali mendengar kata gender (jadi baru pada tahap sosialisasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar