Jumat, 13 Desember 2013

Kemitraan dengan Dunia Usaha




Forum Kesos diinisiatori oleh Kementrian Sosial. Anggotanya adalah dari berbagai stake holder dan akademisi.
Peran dunia usaha yang tergabung dalam CSR Kesos itu apa saja?
CSR merupakan tanggung jawab terhadap lingkungan dimana perusahaan itu berada. Bentuknya:
·         Dana berdasarkan proposal
·         Bermitra untuk melakukan suatu kegiatan (biasanya disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan). Misalnya Sarihusada concern pada ibu dan anak, maka bisa mendukung kegiatan yang berhubungan dengan ibu dan anak atau karena berbisnis susu mensupport peternak sapi.
Banyak perusahaan yang belum paham bahwa mereka telah melakukan CSR dengan  mengadakan kegiatan-kegiatan sosial.
Di Jogja Forum CSR Kesos bisa menangkap peluang karena ada perusahaan yang belum tahu bagaimana menyalurkan dana CSRnya. CSR Kesos di Jogja berdiri pada tahun 2013, dengan SK Gubernur 13 Des. 2012 dilanjutkan dengan diadakannya pelatihan oleh Ketua Forum CSR Kesos pusat.
Forum Kesos Jogja aktif karena itu menjadi patokan bagi yang lain dalam rakernas.
Lingkup kegiatan forum adalah:
- Edukasi (mensosialisasisan forum pada dunia usaha agar banyak yang bergabung).   
- Fasilitasi dunia usaha (donator) keperluan masyarakat akan kebutuhan kegiatan. Kegiatan berhubungan dengan yang diminta ,misal bedah rumah pada perusahaan semen (holcim).
- Forum bisa memberi data yang diperlukan sehubungan dengan penyaluran dana CSR.
- Forum terlibat dalam kegiatan sosial suatu perusahaan.
- Forum tidak pernah minta perusahaan untuk melakukan kegiatan sosial harus melalui forum. Forum hanya meminta informasi mengenai kegiatan, karena forum membantu pemerintah menangani masalah kesejahteraan sosial (jadi butuh untuk mempublikasikan jika ada kegiatan CSR).
- Masyarakat yang membutuhkan support bisa menghubungi forum dan akan dihubungkan dengan perusahaan.

Strategi Gusti Pembayun adalah forum mengadakan roadshow keliling ke perusahaan. Forum pun bisa membantu mendistribusikan bantuan produk. Misalnya pembagian produk susu dari Sarihusada mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. PT Daihatsu menanam 1.000 pohon di Kinahrejo dan forum diikutsertakan. Jadi fungsi forum juga seperti menjadi EO nya. Forum tidak pernah mempunyai agenda untuk minta dana ke perusahaan. Keberadaan forum adalah agar penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran. Perusahaan pelaksana CSR butuh image, jadi CSRnya akan sesuai dengan strategi bisnisnya. Perusahaan akan mendukung kegiatan yang meningkatkan reputasi perusahaan.
Jika ada proposal yang ingin diajukan, bisa dikirim ke alamat Dinas Sosial Provinsi DFIY, Jl. Janti (dikirim kepada Sri Harjanto sbg Ketua Dinas atau ke Sutiknar sbg Kasubid Sosial).
Ibu Meta BKK KB Kab Bantul, selama 11 tahun belum pernah mengakses CSR. Setelah Berdiskusi bersama selama dua hari berharap agar Bantul menjadi Kabupaten Layak Anak yang sesungguhnya, didukung beberapa kecamatan dan desa yang perwakilannya sudah hadir dalam lokakarya.
Selanjutnya dilakukan pengulangan presentasi SKPD oleh Mbak Nala (anggota tim gugus tugas KLA) mengenai rencana “Padang Bulan”.
Mas Andri dari P2TP2 : P2TP2 Kab. Bantul baru berdiri pada Juni 2013 dan sedang membuat shelter yang dirahasiakan bagi korban kekerasan. P2TP2 masih kekurangan biaya untuk pemberdayaan “client”, mobil operasional untuk mengangkut korban kekerasan, menyebarkan informasi dan sosialisasi melalui leaflet serta sarana dan prasarana bagi Forum Anak Kabupaten.
SGM memiliki rumah Srikandi di Badran, yang mendukung PAUD, kesehatan. Bardan adalah lingkungan masyarakat penghuni pinggir kali yang merupakan kaum pendatang. Jadi kasus kurang gizi tidak pernah tuntas karena terus berdatangan penghuni baru disana.
SGM melakukan program edukasi pada kaum ibu, sejak hamil bahkan program edukasi pranikah , bekerjasama dengan KUA.  Selain itu juga edukasi bagi BKB kota (para kader). Apakah Bantul butuh edukasi kader? Edukasi dilakukan dengan metode games supaya pelajarannya mudah diserap (ide dari IPB). Selain itu juga ada program “ayo melek gizi” bagi 500 ibu di Bantul, Program ini masuk masyarakat tidak melalui pemerintah. Karyawan SGM detraining untuk menjadi ambassador yang meneruskan program ke masyarakat. SGM juga sudah pernah mengadakan ruang laktasi yang dinamakan “ruang sahabat ibu & anak”, di Pasar Bringharjo dimana ada lokasi menyusui dan pojok main bagi anak. SGM juga mengadakan stand “sahabat anak” di KPMP yang ternyata menjadi favorit.
Saran Mbak Endah, jika ada proposal tentang pojok laktasi sebaiknya diadakan di tempat umum seperti terminal dan pasar.
Ibu Sajilah dari Kec. Pajangan: Bagaimana cara mengakses “ayo melek gizi” karena pada hari ibu tgl 22 Des akan ada acara di Goa Selarong. Pajangan mempunyai 55 dusun, yang masing-masing memiliki posyandu (keseluruhan ada 60an posyandu di kecamatan, lalu masing-masing posyandu memiliki 8 kader).
Bapak Aan Kurniawan dari GSM Yay. Teratai Putih, sepakat untuk fokus pada pengajuan proposal skala Kabupaten Bantul untuk mewujudkan kabupaten layak anak. 

oleh Endah Prasetioningtyas (hadir mewakili Gusti Pembayun), CSR T Sarihusada Generasi Mahardhika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar