Orang
datang ke Jogja dan Bali karena tertarik dengan tradisinya. Untuk mempertinggi
derajat budayanya harus melalui tekanan pada pendidikan. Kekuatan ada di tradisi misal tumpengan.
Tradisi dilakukan sudah pada tingkat dusun.
Ki
Ageng Suryo Mataram: fokus pada pendidikan orang dewasa
Idealnya
seluruh masyarakat
jogja berpendidikan minimal S1
Pribadi
lengkap: seimbang intelektual dan emosi. Penghubung keduanya adalah pendidikan seni.
Sareh, hidup tidak boleh sewenang-wenang nyalahin orang lain. Mesti
menyenangkan orang lain (tidak saling menyalahkan).
Penyakit
aktual: tidak punya malu, malas (tidak mau kerja keras dan tidak mau ikhlas. Anak = orangtua)
Bila
terkena kasus maka 3 L muncul: Lungo (pergi), Lara (sakit), Lali (lupa).
Fenomena
tak berbudi pekerti.
Dengan
senyum kita sehat, kuat. Menggali bakat dan minat, mendidik nurani. Tarian dan makanan
tradisional.
Kebudayaan
nasional berakar dari kebudayaan daerah. Anti kekerasan, miras, seks, dst. Sebaiknya mendidik anak
dengan kesederhanaan.
Anak
butuh ketenangan, tidak dimarahi oleh orangtua, orangtua tidak berantem, di sekolah tidak dimarahi
guru.
oleh Ki Sutikno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar